Kehidupan Pelajar di Korea
K-Lifestyle
Kehidupan ala-ala masyarakat Korea kini telah menjadi tren bagi anak muda. Mulai dari drama, lagu, fashion bahkan gaya hidup. Namun, tidak sedikit yang menutup mata dengan kehidupan pelajar di Korea yang perlu untuk diketahui sehingga dapat melihat kehidupan suatu negara dari berbagai sisi.
Prioritas Utama adalah Pendidikan
Orang tua di Korea memiliki ekspetasi yang sangat tinggi untuk masalah pendidikan. Anak-anak mereka yang masih berstatus sebagai pelajar selalu ditekan agar menjadi orang yang cerdas. Mereka selalu berpikir bahwa anak-anak harus menjadi juara pertama dalam hal pendidikan.
Tuntutan orang tua yang begitu tinggi akan membuat anak-anak berjuang mati-matian untuk mewujudkannya. Namun, hal ini tentu kurang relevan jika diterapkan kepada setiap pelajar karena kemampuan yang dimiliki pasti berbeda-beda.
Waktu Bagi Pelajar adalah Belajar
Kegiatan belajar di sekolah menjadi hal yang sangat lekat dengan kehidupan pelajar di Korea. Pasalnya, para pelajar di Korea harus belajar kurang lebih 16 jam setiap harinya. Pembelajaran biasanya dimulai pada pagi hari dan akan selesai pada malam hari.
Kegiatan pembelajaran di sekolah yang biasanya dilakukan pada hari Senin sampai Sabtu pun juga tidak berlaku di Korea. Para pelajar harus tetap menikmati akhir pekan mereka dengan terus belajar di sekolah.
Waktu bagi pelajar di Korea memang habis digunakan untuk kegiatan belajar. Hal ini memang dilakukan oleh mereka untuk masa depan. Padatnya waktu belajar di Korea ini tentu akan membuat para pelajar lebih sering merasakan stress dan tekanan batin yang luar biasa.
Bimbingan Belajar adalah Kewajiban
Waktu belajar di sekolah yang padat ternyata belum cukup. Kehidupan pelajar di Korea setelah pulang sekolah akan berlanjut dengan belajar di tempat bimbingan belajar. Apakah Anda bisa membayangkan rasanya belajar 16 jam non stop kemudian dilanjutkan dengan bimbingan belajar ?.
Kebanyakan dari para pelajar memiliki pemikiran bahwa lebih baik belajar sampai larut malam agar dapat mempersiapkan diri untuk masuk universitas terbaik yang hanya menyediakan sedikit kursi setiap tahunnya.
Para pelajar akan dapat beristirahat dengan nyaman ketika sudah menyelesaikan tugas yang ada. Tidak jarang mereka juga harus tidur sampai tengah malam untuk mempersiapkan tugas dan perlengkapan lainnya yang akan dibawa keesokan harinya ke sekolah.
Bullying
Segelintir pelajar di Korea juga harus menelan pil pahit dengan mengalami bullying yang dilakukan oleh sekelompok pelajar lainnya. Bullying sering dialami oleh pelajar yang tidak memiliki paras cantik atau tampan, kurang berprestasi, bahkan kekurangan dalam hal finansial.
Bullying kadang juga dialami pelajar ketika meraka tidak dapat mencapai target yang ditentukan orang tuanya. Hal ini tentu akan membuat mental para pelajar menjadi terganggu karena hidup yang selalu penuh dengan tuntutan dan tekanan.
Hukuman Fisik oleh Guru
Kehidupan pelajar di Korea yang cukup kompleks tidak selamanya akan berjalan mulus. Tidak sedikit yang mengalami hukuman fisik seperti ditampar, dipukul bahkan ditendang karena tidak mengerjakan tugas. Guru di Korea juga tidak segan untuk menghukum pelajar yang melanggar peraturan sekolah.
Guru di Korea memang sangat dihormati sehingga setiap pelajar yang melakukan suatu pelanggaran maka harus bersedia menerima hukuman. Pelajar di Korea yang melakukan pelanggaran biasanya adalah orang-orang yang merasa depresi dan sangat lelah dengan aktivitas belajar yang ada.
Sistem belajar yang diterapkan tersebut ternyata mampu menjadikan Korea sebagai salah satu negara dengan pendidikan terbaik di dunia. Hal ini tentu terwujud dengan budaya giat belajar yang dilakukan oleh para pelajar untuk meraih mimpi-mimpi mereka.