Tempat Wisata Menarik di Chungbuk Korea Selatan
Chungbuk Korea Selatan memang tidak terlalu terkenal apabila dibandingkan dengan Busan, Pulau Jeju, atau Seoul. Walaupun terdengar cukup asing, pada kenyatannya daerah tersebut mempunyai banyak destinasi wisata yang keren. Berikut adalah beberapa tempat wisata di Chungbuk.
Chungbuk Korea Selatan memang tidak terlalu terkenal apabila dibandingkan dengan Busan, Pulau Jeju, atau Seoul. Walaupun terdengar cukup asing, pada kenyatannya daerah tersebut mempunyai banyak destinasi wisata yang keren. Berikut adalah beberapa tempat wisata di Chungbuk.
Chongnamdae
sumber gambar : koreaetour.com
Destinasi pertama adalah Chongnamdae yang terletak di sekitar Bendungan Daecheong di Cheongwon-gu. Makna dari Chongnamdae itu sendiri adalah ‘Istana Kepresidenan di tanah selatan yang hangat’. Usia bangunan tersebut menginjak 39 tahun karena dibangun pada tahun 1983.
Walaupun sudah berdiri cukup lama, objek wisata tersebut mulai dibuka untuk seluruh kalangan pada 18 April 2003. Biaya tiket masuk yang dikenakan pun sangat terjangkau. Anda hanya perlu menyiapkan uang sebesar 5000 won atau setara dengan Rp 60 ribu saja.
Luas area Chongnamdae secara keseluruhan mencapai 1.825.000 m2 yang terdiri dari beberapa bagian. Anda bisa melihat-lihat detail bangunan utama, bermain golf, memancing, atau pergi ke area memancing. Semua saling terhubung, sehingga memudahkan para pengunjung.
Jungangtap Park
sumber gambar : wikimapia.org
Jungangtap Park merupakan taman patung yang terletak di sepanjang sungai Chungju. Ikon khas dari destinasi wisata ini adalah pagoda 7 tingkat peninggalan abad ke-8 yang menjadi cikal bakal lahirnya Jungangtap Park.
Pada dasarnya terdapat banyak pagoda batu yang berasal dari periode Silla, namun pagoda di Jungangtap menjadi satu-satunya yang mempunyai 7 cerita. Arti Jungangtap itu sendiri secara harfiah adalaah Pagoda Tengah karena menjadi pusat dari wilayah Silla bersatu.
Belle Forest Blackstone
sumber gambar : pinterest.co.kr
Rekomendasi tempat wisata di Chungbuk nomor 3 adalah Belle Forest Blackstone. Saat berkunjung kesana, Anda akan mendapatkan pengalaman berkesan karena dapat menikmati pemandangan kota tersebut. Hal itu dikarenakan para pengunjung akan melihat pemandangan via kereta gantung.
Biaya yang dikenakan oleh pengelola wisata adalah sebesar 12.000 won atau setara Rp 142 ribu ketika weekday. Saat akhir pekan atau hari libur, maka tarif tiket masuk naik menjadi 15.000 won atau sekitar Rp 177 ribu.
Oh Daeho Art Factory
sumber gambar : reddit.com
Objek wisata selanjutnya yang tidak bisa Anda lewatkan begitu saja adalah Oh Daeho Art Factory. Sesuai dengan namanya, tempat ini merupakan museum seni yang digagas oleh Oh Daeho. Menariknya, semua karya dibuat dengan memanfaatkan barang bekas atau rongsokan.
Oh Daeho Art Factory didirikan pada tahun 2012 dengan luas lahan keseluruhan mencapai 1,3 hektar. Beberapa bentuk karya seni yang dipamerkan diantaranya adalah meja, speaker, sepeda, robot, dan lain sebagainya.
Kualitas karya seni dari Oh Daeho terbukti saat robot hasil olah tangan dan pikirannya terjual senilai Rp 1 miliar. Apabila Anda ingin mengunjungi museum tersebut, maka siapkan uang sebesar Rp 35 ribu untuk dewasa dan Rp 60 ribu untuk anak-anak.
Cheongpungho Lakeside Cable Car
sumber gambar : kpopglobal.net
Sesuai dengan namanya, Cheongpungho Lakeside Cable Car merupakan objek wisata dalam bentuk kereta gantung. Daya tarik utamanya tentu memberikan pemandangan indah berupa hamparan alam dari atas ketinggian kepada para pengunjung.
Cheongpungho Lakeside Cable Car menjadi wahana kereta gantung paling panjang di Chungcheongbuk-do. Panjang lintasannya mencapai 2,3 km yang dimulai dari Multaeri, Cheongpung-myeon, dan berakhir di gunung Bibongsan.
Tea Terra
sumber gambar : kompas.com
Tempat wisata di Chungbuk terakhir ini sangat cocok untuk menghilangkan penat dan capek setelah berkeliling seharian. Nama destinasi tersebut adalah Tea Terra yang menyuguhkan pengalaman minum teh dan berbagai terapi untuk para pengunjung.
Saat Anda mengunjungi Tea Terra, maka secangkir teh hangat akan menjadi hidangan pembuka sekaligus penyambut kedatangan. Para pengunjung pun diberikan kebebasan dalam meracik ramuan teh sesuai keinginan.