Daftar Budaya Korea Selatan Yang Unik Dan Jarang Dijumpai Di Negara Lain
Setiap negara mempunyai kebudayaan dan tradisi masing-masing. Budaya yang ada ini biasanya diwariskan secara turun temurun. Salah satu negara yang mempunyai banyak budaya dan tradisi unik adalah Korea Selatan. Simak ulasan mengenai daftar budaya Korea Selatan yang unik dan jarang bisa ditemui di negara lain berikut ini.
1. Budaya Nakji
Kebiasaan unik di Korea Selatan yang pertama dikenal sebagai budaya nakji. Budaya ini merupakan kebiasaan mengkonsumsi gurita hidup yang dilakukan oleh warga Korea Selatan. Tujuan dari budaya nakji ini adalah agar orang yang melakukannya bisa merasakan sensasi makan gurita hidup. Gurita yang akan dikonsumsi ini umumnya dipotong kecil-kecil terlebih dahulu. Masyarakat Korea Selatan biasanya menaburi gurita yang akan dimakan dengan biji wijen. Gurita yang ditaburi biji wijen ini akan bergerak-gerak ketika disajikan. Seiring berkembangnya waktu, banyak masyarakat Korea Selatan yang makan gurita hidup dalam kondisi utuh. Tradisi nakji ini bisa Anda lihat di berbagai channel mukbang makanan Korea Selatan yang ada di youtube.
2. Hanok
Salah satu budaya Korea Selatan selanjutnya ini berhubungan dengan arsitektur rumah. Hanok merupakan bentuk arsitektur rumah di Korea Selatan yang tergolong unik. Arsitektur ini menyekat rumah menjadi beberapa bagian khusus. Hanok biasa digunakan oleh orang Korea Selatan agar bisa membedakan fungsi ruangan di dalam rumah.
Arsitektur rumah hanok terdiri dari 4 bagian, yaitu anchae, sarangbang, sarangchae, dan haeungrangbang. Anchae merupakan bagian dalam rumah yang berfungsi seperti pada umumnya. Sarangbang adalah bagian rumah yang dikhususkan untuk pria. Sementara sarangchae bagian khusus untuk pria dan haeungrangbang adalah tempat para pelayan.
3. Musik Khas
Musik khas yang ada di Korea Selatan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu jeongak dan misagok. Kedua jenis musik ini tidak boleh dimainkan sembarangan, melainkan berdasarkan status dan kedudukannya. Jeongaak merupakan musik yang dikenal sebagai khas kerajaan. Jenis musik ini hanya boleh dimainkan dipentas istana dan oleh masyarakat dengan status ekonomi kelas atas. Misagok merupakan musik di Korea Selatan yang bisa dimainkan oleh siapapun. Misagok lebih dikenal dengan musik rakyat, sebab boleh dimainkan siapa saja tanpa memandang status. Tradisi musik khas di Korea Selatan ini sudah ada sejak zaman dahulu. Musik yang terdiri dari 2 jenis ini bertujuan untuk membedakan status social bagi pemain dan penikmatnya.
4. Makanan Tradisional
Berbagai jenis makanan tradisional di berbagai di negara memang sangat menarik untuk diulas. Negara Korea Selatan juga mempunyai banyak makanan tradisional yang menggiurkan untuk dicoba. Salah satu makanan tradisional yang menjadi ciri khas budaya korea selatan adalah kimchi. Banyak masyarakat negara lain, termasuk Indonesia yang menyukai kimchi dari Korea Selatan ini.Kimchi adalah makanan yang berbahan dasar sayuran dan diolah dengan saus khas korea selatan. Makanan ini tergolong spesial dan selalu disa jikan di berbagai kesempatan penjamuan. Rasa sayuran yang dibalut dengan saus khas Korea Selatan membuat kimchi banyak dinikmati dengan nasi panas. Kimchi merupakan salah satu makanan khas yang unik dan sangat populer, sehingga banyak diburu.
5. Hangul
Bagi para pecinta drama Korea tentu sudah tidak asing lagi dengan hangul. Bahasa korea selatan ini tergolong unik, sebab terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 konsonan.
Hangul sendiri diciptakan langsung oleh Raja di Korea Selatan yang bernama Sejong pada abad ke 15. Pengucapan Bahasa Hangul yang tergolong unik ini ternyata banyak menarik perhatian warga negara lain.
Banyak warga negara lain yang berusaha untuk mempelajari hangul, termasuk masyarakat Indonesia. Hangul biasa dipelajari dengan cara menonton drama korea atau mendengarkan lagu khas negeri gingseng ini. Mempelajari hangul merupakan hal yang penting jika Anda berkeinginan berlibur atau akan menetap di Korea Selatan.
6. Festival Lumpur
Boryeong atau festival lumpur merupakan salah satu budaya korea selatan yang paling populer. Festival lumpur ini biasanya diadakan saat musim panas dan dilangsungkan di pantai bagian barat Korea Selatan. Boryeong ini biasanya dilaksanakan di pertengahan tahun dengan berbagai tema dan pertunjukan, seperti permainan, olahraga, seni, serta terapi kulit. Festival ini diadakan sebab masyarakat Korea Selatan percaya bahwa lumpur ini baik untuk kesehatan kulit, sebab memiliki banyak nutrisi di dalamnya. Boryeong selalu diikuti oleh banyak peserta karena warga Korea Selatan sangat antusias dengan festival tahunan ini. Biasanya, pada festival lumpur boryeong ini, para pesertanya juga bisa menikmati pertunjukan k-pop yang diselenggarakan.
7. Sauna
Mandi sauna pasti tidak asing lagi di telinga Anda. Ternyata mandi sauna ini merupakan salah satu budaya yang melekat di masyarakat Korea Selatan. Di Korea Selatan terdapat tempat mandi sauna yang dibuka untuk umum selama 24 jam. Hal ini tentu sudah tidak asing lagi bagi Anda yang sering menyaksikan drama Korea. Tempat mandi sauna yang dibuka untuk umum selama 24 jam ini disebut dengan jjimjilbangs dalam bahasa Korea. Sarana mandi sauna ini juga menyediakan berbagai makanan dan minuman ringan di dalamnya. Banyak masyarakat Korea Selatan yang menjadikan mandi sauna ini sebagai kegiatan rutin di waktu luang.
8. Tari Tradisional
Berbicara tentang Korea Selatan tentu tidak terlepas dari K-Pop yang khas dengan tariannya. Korea Selatan ternyata tidak hanya identik dengan tarian modern, melainkan ada yang tradisional pula. Tari tradisional di Korea Selatan ini terbilang cukup beragam dan sangat unik. Ada beberapa jenis tari tradisional yang ikonik di Korea Selatan, yaitu jhakchum, chunaengjeon, dan sanchoensin. Jhakchum merupakan tarian tradisional Korea Selatan yang menyimbolkan peperangan. Chunaengjeon adalah tarian yang biasa digunakan masyarakat Korea Selatan untuk menyambut datangnya musim semi. Sementara tari sanchoensin bdigunakan sebagai salah satu media perwujudan penyembahan kepada dewa.
9. Street Food
Street food merupakan tradisi modern yang berkembang di tengah masyarakat Korea Selatan. Masyarakat negara ini memang sangat suka menikmati waktu malam hingga menjelang pagi dengan berjalan-jalan. Street food ini biasa dilakukan oleh orang yang sedang menikmati waktu malamnya sembari menyantap kuliner di pinggir jalan.
Model street food di Korea Selatan ini umumnya menggunakan mobil untuk menjual makanan. Pedagang juga menyediakan beberapa meja dan kursi untuk para pelanggannya. Street food di korea Selatan dibuka hingga jam 4 pagi. Jenis kuliner yang disediakan di street food juga sangat beragam dan menggiurkan untuk dicoba.
10. Tradisi Pernikahan
Budaya Korea Selatan yang cukup unik selanjutnya adalah tradisi pernikahan. Sistem pernikahan yang ada di negara tersebut disebut dengan patrilineal. Pengertian dari sistem ini adalah pihak laki-laki mempunyai kekuasaan besar dalam keluarga. Laki-laki yang sudah menikah dianggap sebagai pemegang kendali dalam keluarga. Pernikahan di Korea Selatan ini memiliki peraturan bahwa jika seorang wanita menjadi janda muda karena ditinggal meninggal oleh suaminya tidak boleh menikah lagi. Wanita ini harus mengabdikan hidupnya dan melayani keluarga sang suami. Tradisi ini terbilang cukup berat untuk dijalani oleh pihak pengantin wanita di Korea Selatan.