Mengenal Jenis Bumbu Masakan Khas Korea
K-Food
Makanan khas Korea diolah dengan bumbu khusus dari negara tersebut, sehingga menghasilkan cita rasa nikmat yang khas. Lalu, apa saja jenis bumbu masakan khas Korea yang menjadi ciri khas untuk highlight masakan? Berikut ini ulasannya secara lengkap.
Bawang Putih
Bumbu khas pertama untuk masakan Korea adalah bawang putih yang hampir ada di semua makanan. Bawang putih memang memiliki aroma yang menyengat, tetapi bumbu ini menjadi bahan essensial yang menjadi ciri khas dari masakan Korea.
Kekuatan aroma bawang putih dinilai bisa membuat masakan Korea terasa lebih nikmat dan harum. Fungsi bawang pitih sebagai bumbu masakan Korea, yaitu sebagai bahan penyedap alami yang juga kaya akan gizi.
Gochugaru (Bubuk Cabai)
Makanan dengan cita rasa pedas berwarna merah menyala didapatkan dari bubuk cabai atau yang biasa disebut sebagai Gochugaru. Bumbu masakan Korea yang satu ini ini menghasilkan cita rasa pedas khas dengan sensasi gurih, sehingga membuat ketagihan.
Gochugaru sendiri dibuat dari cabai korea yang diolah hingga proses pengeringan dan menjadi bubuk. Umumnya gochugaru ini dimanfaatkan sebaga bumbu pelengkap untuk membuat jjampong, kimchi, tteobokki, dan yukgaejang atau sup daging pedas khas Korea.
Ganjang (Kecap Asin)
Masakan Korea identik dengan cita rasa gurih di dalamnya yang ternyata dihasilkan dari kecap asin. Apabila Anda sering mengikuti resep masakan Korea, tentu saja sudah tidak asing lagi dengan ganjang atau kecap asin karena selalu ada di hampir semua olahan.
Jenis makanan utama dari Korea yang wajib menggunakan ganjang antara lain tumisan, sup, dan nasi goreng. Bahkan sekarang sudah ada menu baru dan cukup popoler bernama ganjang gejang berupa olahan fermentasi kepiting yang direndam dalam kecap asin.
Minyak Wijen
Bumbu masakan khas Korea berikutnya, yaitu minyak wijen yang biasa digunakan untuk membuat makanan terasa lebih nimat dan harum. Selain dijadikan sebagai campuran bahan masakan utama, minyak wijen juga ditambahkan dalam pembuatan saus Korean barbeque.
Menu masakan khas Korea yang menggunakan minyak wijen, yaitu mandu (dumpling) dan kimbap. Selain dalam bentuk minyak, banyak juga makanan Korea yang ditambahkan taburan biji wijen untuk menghasilkan rasa gurih
Jahe
Jahe digunakan sebagai salah satu bumbu khas untuk masakan Korea karena mampu memberikan aroma yang kuat. Selain itu, jahe juga berguna untuk menghilangkan bau amis dari bahan masakan, seperti daging sapi, ayam, dan seafood misalnya.
Contoh masakan Korea dengan aroma jahe yang kuat di dalamnya, yaitu samgyetang atau sup ayam gingseng. Selain membuat masakan terasa nikmat, jahe juga memiliki manfaat tinggi untuk kesehatan tubuh.
Gochujang (Pasta Cabai)
Selain menggunakan gochugaru, masakan khas Korea juga diolah dengan campuran gochujang atau pasta cabai. Perbedaan bumbu ini dengan gochugaru sendiri, yaitu gochujang memiliki cita rasa pedas yang sedikit manis.
Pasta cabai ini memiliki tekstur kental yang bisa langsung dicampurkan ke dalam menu masakan Korea. Anda bisa menemukan campuran gochujang ini pada jiggae, tteobokki, dan bibimbap. Gochujang ini juga bisa didapatkan secara mudah ditemukan di supermarket.
Doenjang (Pasta Kedelai)
Satu lagi bumbu yang khas untuk masakan Korea, yaitu pasta kedelai atau biasa dikenal dengan doenjang. Pasta kedelai ini menjadi bumbu khas yang dicampurkan di dalam sup Korea atau jjigae. Masakan ini merupakan menu makanan khas yang dinikmati sehari-hari oleh masyarakat Korea.
Doenjang merupakan bumbu masakan khas Korea yang diperoleh dari hasil fermentasi kedelai. Selanjutnya, bumbu ini diolah menjadi pasta berwarna coklat tua yang bisa langsung dicampurkan di masakan.